Selamat Datang Di Website KUA Kecamatan Pasar Minggu, Kami Siap Melayani Anda Di Bidang Urusan Agama Islam !!! Kini Anda Bisa Mengunjungi Kami di www.kuapasarminggu.co.nr

12/26/2009

Saudi Permudah Visa Bagi Keluarga Pekerja Asing

JEDDAH, (MCH) Pemerintah Arab Saudi akan mengeluarkan peraturan baru berupa pemberian izin tinggal (permanent resident visa) bagi para isteri dan anak-anak pekerja asing di negara itu tanpa membatasi profesi mereka.

Rencana tersebut, menurut harian Al-Yaum, Sabtu (26/12), akan membuat lega sekitar tujuh juta pekerja asing (expatriate) yang tidak bisa membawa keluarga mereka karena terbentur peraturan yang menyebutkan, hanya profesi tertentu yang diperbolehkan membawa keluarga ke Arab Saudi.

Tidak diperoleh informasi mengenai jumlah tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi, namun menurut catatan, terdapat ratusan ribu warga Indonesia yang sudah turun-temurun berada di negeri itu, terutama dari etnis Madura, Banjar dan suku-suku lainnya.

Berdasarkan peraturan lama yang masih berlaku, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dan Kantor Tenaga Kerja Arab Saudi hanya memberikan izin tinggal atau visa kunjungan bagi pekerja asing yang berprofesi sebagai "pekerja berdasi" (blue-collar workers) seperti insinyur, dokter atau para eksekutif.

Sementara berdasarkan peraturan baru yang akan diberlakukan, yang dilihat hanya status keuangan yang bersangkutan. "Visa untuk keluarga tidak terkait lagi dengan profesi," ungkap sebuah sumber pada harian Al-Yaum.

"Ini berita besar bagi ribuan profesional seperti saya yang tidak bisa membawa istri dan anak-anak karena tidak memenuhi kriteria seperti yang dicantumkan dalam iqamah (KTP)," tutur Shabir Ali, seorang pekerja asing di bidang rekayasa komputer di Jeddah.

Menurut Ali, dia telah berusaha meminta izin untuk membawa keluarganya ke Arab Saudi sejak awal pernikahannya, tetapi sampai saat ini belum dikabulkan karena profesi yang dicantumkan dalam iqamah adalah tukang listrik.

"Saya sudah lampirkan ijasah S2 bidang rekayasa komputer di dalam iqamah, juga daftar gaji, tetapi permohonan saya tetap saja ditolak," ujarnya.

Menurut dia, ribuan pekerja asing lainnya yang memiliki keahlian tinggi (high skill) dan bergaji besar, tidak bisa membawa keluarga mereka ke Arab Saudi karena pembatasan persyaratan profesi tersebut. "Saya berterima kasih atas peraturan baru tersebut, dan ini berkah dari Allah," katanya.

Namun demikian, perwakilan kantor Depnaker di Jeddah dan Dammam, dilaporkan belum memperoleh informasi mengenai rencana pemberlakukan peraturan baru berisi kemudahan bagi keluarga pekerja asing untuk mendapatkan izin tinggal bagi anggota keluarganya.

Sementara itu Abdullah, reporter lepas yang bermarkas di Riyadh mengatakan bahwa jika ketentuan baru tersebut jadi diberlakukan, ribuan buruh kasar, petani atau pekerja asing di sektor konstruksi akan memperoleh manfaatnya.

Abdullah mengungkapkan, Kementerian Tenaga Kerja Arab menerima sekitar 800 usulan pekerja asing dari lebih seribu pekerja asing yang mengantre berjam-jam di kantor tenaga kerja untuk mendapatkan visa menetap bagi keluarga mereka.

Ia menduga, kebijaksanaan baru itu diberlakukan sebagai rasa syukur pemerintah Arab Saudi sehubungan dengan kembalinya Pangeran Sultan setelah dirawat dalam waktu lama di luar negeri akibat penyakit yang dideritanya, dan dia memperkirakan, peratutan baru itu akan diberlakukan dalam waktu tidak lama lagi.

Sementara harian Arabnews melaporkan, setelah mendengar kabar mengenai rencana pemberlakuan peraturan baru tersebut sejumlah pekerja asal India langsung mendatangi Kedubes India di Riyadh dan kantor Konjen India di Jeddah untuk mencantumkan nama anggota keluarga mereka ke dalam paspor. (Nanang)
Sumber : http://www.depag.go.id

Selengkapnya ...

Pemulangan Jemaah Haji Berakhir 1 Januari 2010

Jakarta(MCH)--Pemulangan jemaah haji Indonesia yang masih tersisa di Makkah dijadwalkan akan berakhir pada 1 Januari 2010 mendatang. Menurut Menteri Agama Suryadharma Ali, saat itu akan dipulangkan sekitar 32.000 jemaah haji.

"Pemulangan terakhir jamaah haji akan dilakukan pada 1 Januari 2010 mendatang," ujarnya seusai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di kediamannya, Puri Cikeas, Sabtu (26/12).

Menteri Agama mengatakan dirinya telah melaporkan jadwal pemulangan jemaah terakhir ini kepada Presiden. Dia optimistis, target pemulangan jemaah ini dapat tercapai tepat waktu.
"Target pemulangan bisa tercapai seluruhnya karena tidak ada halangan, semua lancar. Imigrasi juga tidak ada halangan," tandasnya.(kcm/ts) By TS (http://www.depag.go.id)

Selengkapnya ...

Copyright KUA Kec. Pasar Minggu 2009 - Modifikasi Template by Alwi dan x-template.blogspot.com | Support By : Dofollow Sosial Bookmark